Bismillah, akhi,ukhti, ini adalah jalan hidupkita! Ayo
satukan langkah, save the world by holding Tauhid & Sunnah. Cekidot akhi,ukhti.
Jalan Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah dakwah
tauhid. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُلْ هَذِهِ
سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي
وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ.
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama)ku. Aku dan orang-orang
yang mengikutiku mengajak kalian (hanya) kepada Allah dengan hujjah yang nyata.
Maha Suci Allah, dan aku tidaklah termasuk sebagai orang-orang musyrik.’.”
[Yûsuf: 108]
Allah memerintahkan Rasul-Nya agar (Rasul-Nya) mengabarkan
manusia tentang jalan dan Sunnah-Nya, yaitu berdakwah mengajak kepada syahadat
Lâ Ilâha Illallâh dengan dasar ilmu dan keyakinan serta keterangan yang jelas,
dan (bahwa) semua orang yang mengikuti beliau juga berdakwah di atas dasar ilmu
dan keyakinan akan hal yang didakwahkan.
Di samping itu, beliau beserta orang-orang yang mengikutinya
menjauhkan dan menyucikan Allah terhadap kepemilikan sekutu dalam kekuasaan dan
peribadahan serta berlepas diri dari para pelaku kesyirikan, meskipun mereka
adalah orang yang paling dekat dengan dirinya.
Faedah Ayat
1. Bahwa dakwah kepada syahadat Lâ Ilâha Illallâh merupakan
jalan Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti beliau.
2. Bahwa orang yang berdakwah wajib mengilmui segala sesuatu
yang dia dakwahkan dan mengilmui segala sesuatu yang ia larang dari
(dakwah)nya.
3. Peringatan agar ikhlas dalam berdakwah, jangan sampai
seorang yang berdakwah memiliki tujuan selain wajah Allah. Dengan dakwahnya,
dia jangan bermaksud mendapatkan harta, kepemimpinan atau pujian dari manusia,
atau menyeru kepada kelompok atau kepada madzhab tertentu.
4. Bahwa bashirah (ilmu dan keyakinan) merupakan hal wajib
karena mengikuti Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam
adalah wajib, sedangkan seseorang tidak mungkin bisa mengikuti Rasulullah
shallallâhu ‘alaihi wa sallam, kecuali dengan bashirah, yaitu ilmu dan
keyakinan.
5. Menunjukkan kebagusan tauhid karena tauhid menyucikan
Allah Ta’âlâ.
6. Menunjukan jeleknya kesyirikan karena kesyirikan adalah
pencelaan terhadap Allah Ta’âlâ.
7. Kewajiban seorang muslim untuk menjauhkan diri dari
orang-orang musyrikin sehingga (muslim) tersebut tidak menjadi bagian dari
(orang-orang musyrikin) dalam satu perkara pun, dan tidaklah cukup dengan tidak
berbuat syirik.
0 komentar:
Posting Komentar