BRUSSEL
(voa-islam.com) - Ribuan demonstran berbaris melalui jalanan kota-kota
terbesar dunia dalam gelombang besar gerakan protes yang mencerminkan
kemarahan masyarakat dunia atas kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel di
Gaza, yang mengakibatkan lebih 2650 warga Palestina tewas, dan 9.000
yang mengalami luka, sejak ofensif militer oleh Zionis, pada 7 Juli
lalu.
Aksi demonstrasi dan protes meledak di seluruh negara-negara Arab dan
Eropa, termasuk yang diselenggarakan di Turki, Amerika Latin dan Asia,
akibat kemarahan masyarakat internasional atas serangan Zionis-Israel
yang menewaskan sebagian besar rakyat sipil Palestina. Sekalipun, para
pemimpin Barat dan Eropa masih tetap menyalahkan Hamas, bukan
menyalahkan Zionis-Israel.
Ribuan orang turun ke jalan di seluruh ibukota Brussel, Belgia, dan
mengutuk serangan Israel atas di Gaza yang diblokade sejaka tahun 2006,
serta para demonstran mendesak pemerintah Belgia dan Uni Eropa
menerapkan sanksi yang keras terhadap pendudukan Israel yang membunuhi
dan melukai ribuan Muslim Gaza, di mana sebagian besar korban adalah
anak-anak, perempuan dan orang tua yang tak berdosa.
Para demonstran dan pemotres meneriakan slogan-slogan anti-Israel,
"Di mana Belgia dan Uni Eropa Disaat Zionis-Israel membunuhi anak-anak
tak berdosa, "Israel adalah teroris", teriak para demonstran.
Ribuan demonstran berkumpul di Hague di Belanda, dan melambaikan
slogan-slogan seperti "Kebebasan untuk Palestina" dan "Israel Pembunuh".
Sementara hampir 20 ribu demonstran berbaris di jalan-jalan Athena, di
Yunani, di tengah langkah-langkah pengamanan yang ketat.
Demo menyemut tersebar di seluruh Bremen, Jerman, di depan pusat
stasiun kereta api. Islam Turki Uni Eropa, Uni Demokrat Turki Eropa, dan
Forum Perdamaian Bremen, bersama dengan organisasi Palestina dan
Lebanon lainnya, ikut dalam aksi demonstrasi. Demikian pula, di Amerika
Serikat, mulai dari New York, Washington, Chicago, dan sejumlah kota
lainnya di Amerika melakukan aksi protes menentang kekejaman Zionis.
Sementara itu, ribuan demonstran di Siprus Turki, ikut mengambil
bagian dalam demo pro-Gaza massa tag di Nicosia. Mereka menentang
kejahatan dan keganasan Zionis-Israel yang membunuhi Muslim Gaza, tanpa
peduli korban yang sebagian besar warga sipil.
Di Spanyol berlangsung aksi demonstrasi dan protes, didukung oleh
lebih dari 40 organisasi sipil dan partai-partai sayap kiri, tumpah ruah
di kota-kota Spanyol, termasuk di Madrid dan Barcelona. Para
demonstran mengecam pemerintah negara mereka yang tidak peduli dengan
situasi di Gaza.
Ribuan demonstran di Sarajevo, Paris, London, Stockholm, Sidney,
Amsterdam, dan Kopenhagen turun ke jalan sebagai sarana untuk
menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas serangan militer ZionisIsrael
atas Gaza. Puluhan demonstran menuju ke kantor PBB di Jenewa dan
Hamilton (Kanada) dalam serangkaian demo pro-Gaza.
Solidaritas unjuk rasa juga berlangsung di negara-negara Amerika
Latin, yaitu Brazil, Chili, Ekuador, dan El Salvador, bersama dengan
sejumlah negara Asia termasuk India, Cina, Thailand dan Malaysia.
Aksi demonstrasi anti-Israel berlangsung di negara-negara benua
Afrika terutama Nigeria, Kenya, Somalia, dan Afrika Selatan. Mereka
mengutuk terhadap kejahatan Zionis-Israel. Partai berkuasa di Afrika
Selatan, ANC, memelopori gerakan anti Zionis, dan meminta pemerintah
Afrika Selatan tegas atas kejahatan Zionis.
Dibagian lain, negra-negara Amerika Latin menarik pulang Duta Besar
mereka dari Tel Aviv (Israel). Argentina, Brasil, Bolovia, Venezuala, El
Salvador, Ekuador, Chili, dan sejumlah negara Amerika Latin, mengurangi
tingkat hubungan mereka dengan Israel, sebagai bentuk kepedulian mereka
terhadap bangsa Palestina.
Sementara itu, di Kabinet Netanyathu, sekarang terjadi perpecahan
hebat, akibat kegagalan pemerintah menekuk dan menghancurkan Hamas, dan
sebaliknya korban di fihak pasukan Zionis-Israel sangat banyak. Sudah
lebih 130 orang anggota pasukan Zionis-Israel yang tewas, termasuk
seorang kolonel.
Inilah kegagalan yang nyata dari agresi militer Zionis. Meskpun,
serangan Zionis-Israel mengakibatkan kerusakan yang dahsyat atas
kehidupan di Gaza. Para pemimpin Hamas optimis, perang di Gaza sekarang
akan memerkan pelajaran yang berharga bagi Zionis-Israel. Wallahu'alam.
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/08/02/31995/dari-brussel-sampai-santiago-menentang-kebiadaban-zionisisrael/#sthash.7ncHay6l.KZqvUEUW.dpuf
BRUSSEL
(voa-islam.com) - Ribuan demonstran berbaris melalui jalanan kota-kota
terbesar dunia dalam gelombang besar gerakan protes yang mencerminkan
kemarahan masyarakat dunia atas kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel di
Gaza, yang mengakibatkan lebih 2650 warga Palestina tewas, dan 9.000
yang mengalami luka, sejak ofensif militer oleh Zionis, pada 7 Juli
lalu.
Aksi demonstrasi dan protes meledak di seluruh negara-negara Arab dan
Eropa, termasuk yang diselenggarakan di Turki, Amerika Latin dan Asia,
akibat kemarahan masyarakat internasional atas serangan Zionis-Israel
yang menewaskan sebagian besar rakyat sipil Palestina. Sekalipun, para
pemimpin Barat dan Eropa masih tetap menyalahkan Hamas, bukan
menyalahkan Zionis-Israel.
Ribuan orang turun ke jalan di seluruh ibukota Brussel, Belgia, dan
mengutuk serangan Israel atas di Gaza yang diblokade sejaka tahun 2006,
serta para demonstran mendesak pemerintah Belgia dan Uni Eropa
menerapkan sanksi yang keras terhadap pendudukan Israel yang membunuhi
dan melukai ribuan Muslim Gaza, di mana sebagian besar korban adalah
anak-anak, perempuan dan orang tua yang tak berdosa.
Para demonstran dan pemotres meneriakan slogan-slogan anti-Israel,
"Di mana Belgia dan Uni Eropa Disaat Zionis-Israel membunuhi anak-anak
tak berdosa, "Israel adalah teroris", teriak para demonstran.
Ribuan demonstran berkumpul di Hague di Belanda, dan melambaikan
slogan-slogan seperti "Kebebasan untuk Palestina" dan "Israel Pembunuh".
Sementara hampir 20 ribu demonstran berbaris di jalan-jalan Athena, di
Yunani, di tengah langkah-langkah pengamanan yang ketat.
Demo menyemut tersebar di seluruh Bremen, Jerman, di depan pusat
stasiun kereta api. Islam Turki Uni Eropa, Uni Demokrat Turki Eropa, dan
Forum Perdamaian Bremen, bersama dengan organisasi Palestina dan
Lebanon lainnya, ikut dalam aksi demonstrasi. Demikian pula, di Amerika
Serikat, mulai dari New York, Washington, Chicago, dan sejumlah kota
lainnya di Amerika melakukan aksi protes menentang kekejaman Zionis.
Sementara itu, ribuan demonstran di Siprus Turki, ikut mengambil
bagian dalam demo pro-Gaza massa tag di Nicosia. Mereka menentang
kejahatan dan keganasan Zionis-Israel yang membunuhi Muslim Gaza, tanpa
peduli korban yang sebagian besar warga sipil.
Di Spanyol berlangsung aksi demonstrasi dan protes, didukung oleh
lebih dari 40 organisasi sipil dan partai-partai sayap kiri, tumpah ruah
di kota-kota Spanyol, termasuk di Madrid dan Barcelona. Para
demonstran mengecam pemerintah negara mereka yang tidak peduli dengan
situasi di Gaza.
Ribuan demonstran di Sarajevo, Paris, London, Stockholm, Sidney,
Amsterdam, dan Kopenhagen turun ke jalan sebagai sarana untuk
menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas serangan militer ZionisIsrael
atas Gaza. Puluhan demonstran menuju ke kantor PBB di Jenewa dan
Hamilton (Kanada) dalam serangkaian demo pro-Gaza.
Solidaritas unjuk rasa juga berlangsung di negara-negara Amerika
Latin, yaitu Brazil, Chili, Ekuador, dan El Salvador, bersama dengan
sejumlah negara Asia termasuk India, Cina, Thailand dan Malaysia.
Aksi demonstrasi anti-Israel berlangsung di negara-negara benua
Afrika terutama Nigeria, Kenya, Somalia, dan Afrika Selatan. Mereka
mengutuk terhadap kejahatan Zionis-Israel. Partai berkuasa di Afrika
Selatan, ANC, memelopori gerakan anti Zionis, dan meminta pemerintah
Afrika Selatan tegas atas kejahatan Zionis.
Dibagian lain, negra-negara Amerika Latin menarik pulang Duta Besar
mereka dari Tel Aviv (Israel). Argentina, Brasil, Bolovia, Venezuala, El
Salvador, Ekuador, Chili, dan sejumlah negara Amerika Latin, mengurangi
tingkat hubungan mereka dengan Israel, sebagai bentuk kepedulian mereka
terhadap bangsa Palestina.
Sementara itu, di Kabinet Netanyathu, sekarang terjadi perpecahan
hebat, akibat kegagalan pemerintah menekuk dan menghancurkan Hamas, dan
sebaliknya korban di fihak pasukan Zionis-Israel sangat banyak. Sudah
lebih 130 orang anggota pasukan Zionis-Israel yang tewas, termasuk
seorang kolonel.
Inilah kegagalan yang nyata dari agresi militer Zionis. Meskpun,
serangan Zionis-Israel mengakibatkan kerusakan yang dahsyat atas
kehidupan di Gaza. Para pemimpin Hamas optimis, perang di Gaza sekarang
akan memerkan pelajaran yang berharga bagi Zionis-Israel. Wallahu'alam.
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/08/02/31995/dari-brussel-sampai-santiago-menentang-kebiadaban-zionisisrael/#sthash.7ncHay6l.KZqvUEUW.dpuf
BRUSSEL
(voa-islam.com) - Ribuan demonstran berbaris melalui jalanan kota-kota
terbesar dunia dalam gelombang besar gerakan protes yang mencerminkan
kemarahan masyarakat dunia atas kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel di
Gaza, yang mengakibatkan lebih 2650 warga Palestina tewas, dan 9.000
yang mengalami luka, sejak ofensif militer oleh Zionis, pada 7 Juli
lalu.
Aksi demonstrasi dan protes meledak di seluruh negara-negara Arab dan
Eropa, termasuk yang diselenggarakan di Turki, Amerika Latin dan Asia,
akibat kemarahan masyarakat internasional atas serangan Zionis-Israel
yang menewaskan sebagian besar rakyat sipil Palestina. Sekalipun, para
pemimpin Barat dan Eropa masih tetap menyalahkan Hamas, bukan
menyalahkan Zionis-Israel.
Ribuan orang turun ke jalan di seluruh ibukota Brussel, Belgia, dan
mengutuk serangan Israel atas di Gaza yang diblokade sejaka tahun 2006,
serta para demonstran mendesak pemerintah Belgia dan Uni Eropa
menerapkan sanksi yang keras terhadap pendudukan Israel yang membunuhi
dan melukai ribuan Muslim Gaza, di mana sebagian besar korban adalah
anak-anak, perempuan dan orang tua yang tak berdosa.
Para demonstran dan pemotres meneriakan slogan-slogan anti-Israel,
"Di mana Belgia dan Uni Eropa Disaat Zionis-Israel membunuhi anak-anak
tak berdosa, "Israel adalah teroris", teriak para demonstran.
Ribuan demonstran berkumpul di Hague di Belanda, dan melambaikan
slogan-slogan seperti "Kebebasan untuk Palestina" dan "Israel Pembunuh".
Sementara hampir 20 ribu demonstran berbaris di jalan-jalan Athena, di
Yunani, di tengah langkah-langkah pengamanan yang ketat.
Demo menyemut tersebar di seluruh Bremen, Jerman, di depan pusat
stasiun kereta api. Islam Turki Uni Eropa, Uni Demokrat Turki Eropa, dan
Forum Perdamaian Bremen, bersama dengan organisasi Palestina dan
Lebanon lainnya, ikut dalam aksi demonstrasi. Demikian pula, di Amerika
Serikat, mulai dari New York, Washington, Chicago, dan sejumlah kota
lainnya di Amerika melakukan aksi protes menentang kekejaman Zionis.
Sementara itu, ribuan demonstran di Siprus Turki, ikut mengambil
bagian dalam demo pro-Gaza massa tag di Nicosia. Mereka menentang
kejahatan dan keganasan Zionis-Israel yang membunuhi Muslim Gaza, tanpa
peduli korban yang sebagian besar warga sipil.
Di Spanyol berlangsung aksi demonstrasi dan protes, didukung oleh
lebih dari 40 organisasi sipil dan partai-partai sayap kiri, tumpah ruah
di kota-kota Spanyol, termasuk di Madrid dan Barcelona. Para
demonstran mengecam pemerintah negara mereka yang tidak peduli dengan
situasi di Gaza.
Ribuan demonstran di Sarajevo, Paris, London, Stockholm, Sidney,
Amsterdam, dan Kopenhagen turun ke jalan sebagai sarana untuk
menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas serangan militer ZionisIsrael
atas Gaza. Puluhan demonstran menuju ke kantor PBB di Jenewa dan
Hamilton (Kanada) dalam serangkaian demo pro-Gaza.
Solidaritas unjuk rasa juga berlangsung di negara-negara Amerika
Latin, yaitu Brazil, Chili, Ekuador, dan El Salvador, bersama dengan
sejumlah negara Asia termasuk India, Cina, Thailand dan Malaysia.
Aksi demonstrasi anti-Israel berlangsung di negara-negara benua
Afrika terutama Nigeria, Kenya, Somalia, dan Afrika Selatan. Mereka
mengutuk terhadap kejahatan Zionis-Israel. Partai berkuasa di Afrika
Selatan, ANC, memelopori gerakan anti Zionis, dan meminta pemerintah
Afrika Selatan tegas atas kejahatan Zionis.
Dibagian lain, negra-negara Amerika Latin menarik pulang Duta Besar
mereka dari Tel Aviv (Israel). Argentina, Brasil, Bolovia, Venezuala, El
Salvador, Ekuador, Chili, dan sejumlah negara Amerika Latin, mengurangi
tingkat hubungan mereka dengan Israel, sebagai bentuk kepedulian mereka
terhadap bangsa Palestina.
Sementara itu, di Kabinet Netanyathu, sekarang terjadi perpecahan
hebat, akibat kegagalan pemerintah menekuk dan menghancurkan Hamas, dan
sebaliknya korban di fihak pasukan Zionis-Israel sangat banyak. Sudah
lebih 130 orang anggota pasukan Zionis-Israel yang tewas, termasuk
seorang kolonel.
Inilah kegagalan yang nyata dari agresi militer Zionis. Meskpun,
serangan Zionis-Israel mengakibatkan kerusakan yang dahsyat atas
kehidupan di Gaza. Para pemimpin Hamas optimis, perang di Gaza sekarang
akan memerkan pelajaran yang berharga bagi Zionis-Israel. Wallahu'alam.
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/08/02/31995/dari-brussel-sampai-santiago-menentang-kebiadaban-zionisisrael/#sthash.7ncHay6l.KZqvUEUW.dpuf
BRUSSEL
(voa-islam.com) - Ribuan demonstran berbaris melalui jalanan kota-kota
terbesar dunia dalam gelombang besar gerakan protes yang mencerminkan
kemarahan masyarakat dunia atas kejahatan kemanusiaan Zionis-Israel di
Gaza, yang mengakibatkan lebih 2650 warga Palestina tewas, dan 9.000
yang mengalami luka, sejak ofensif militer oleh Zionis, pada 7 Juli
lalu.
Aksi demonstrasi dan protes meledak di seluruh negara-negara Arab dan
Eropa, termasuk yang diselenggarakan di Turki, Amerika Latin dan Asia,
akibat kemarahan masyarakat internasional atas serangan Zionis-Israel
yang menewaskan sebagian besar rakyat sipil Palestina. Sekalipun, para
pemimpin Barat dan Eropa masih tetap menyalahkan Hamas, bukan
menyalahkan Zionis-Israel.
Ribuan orang turun ke jalan di seluruh ibukota Brussel, Belgia, dan
mengutuk serangan Israel atas di Gaza yang diblokade sejaka tahun 2006,
serta para demonstran mendesak pemerintah Belgia dan Uni Eropa
menerapkan sanksi yang keras terhadap pendudukan Israel yang membunuhi
dan melukai ribuan Muslim Gaza, di mana sebagian besar korban adalah
anak-anak, perempuan dan orang tua yang tak berdosa.
Para demonstran dan pemotres meneriakan slogan-slogan anti-Israel,
"Di mana Belgia dan Uni Eropa Disaat Zionis-Israel membunuhi anak-anak
tak berdosa, "Israel adalah teroris", teriak para demonstran.
Ribuan demonstran berkumpul di Hague di Belanda, dan melambaikan
slogan-slogan seperti "Kebebasan untuk Palestina" dan "Israel Pembunuh".
Sementara hampir 20 ribu demonstran berbaris di jalan-jalan Athena, di
Yunani, di tengah langkah-langkah pengamanan yang ketat.
Demo menyemut tersebar di seluruh Bremen, Jerman, di depan pusat
stasiun kereta api. Islam Turki Uni Eropa, Uni Demokrat Turki Eropa, dan
Forum Perdamaian Bremen, bersama dengan organisasi Palestina dan
Lebanon lainnya, ikut dalam aksi demonstrasi. Demikian pula, di Amerika
Serikat, mulai dari New York, Washington, Chicago, dan sejumlah kota
lainnya di Amerika melakukan aksi protes menentang kekejaman Zionis.
Sementara itu, ribuan demonstran di Siprus Turki, ikut mengambil
bagian dalam demo pro-Gaza massa tag di Nicosia. Mereka menentang
kejahatan dan keganasan Zionis-Israel yang membunuhi Muslim Gaza, tanpa
peduli korban yang sebagian besar warga sipil.
Di Spanyol berlangsung aksi demonstrasi dan protes, didukung oleh
lebih dari 40 organisasi sipil dan partai-partai sayap kiri, tumpah ruah
di kota-kota Spanyol, termasuk di Madrid dan Barcelona. Para
demonstran mengecam pemerintah negara mereka yang tidak peduli dengan
situasi di Gaza.
Ribuan demonstran di Sarajevo, Paris, London, Stockholm, Sidney,
Amsterdam, dan Kopenhagen turun ke jalan sebagai sarana untuk
menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas serangan militer ZionisIsrael
atas Gaza. Puluhan demonstran menuju ke kantor PBB di Jenewa dan
Hamilton (Kanada) dalam serangkaian demo pro-Gaza.
Solidaritas unjuk rasa juga berlangsung di negara-negara Amerika
Latin, yaitu Brazil, Chili, Ekuador, dan El Salvador, bersama dengan
sejumlah negara Asia termasuk India, Cina, Thailand dan Malaysia.
Aksi demonstrasi anti-Israel berlangsung di negara-negara benua
Afrika terutama Nigeria, Kenya, Somalia, dan Afrika Selatan. Mereka
mengutuk terhadap kejahatan Zionis-Israel. Partai berkuasa di Afrika
Selatan, ANC, memelopori gerakan anti Zionis, dan meminta pemerintah
Afrika Selatan tegas atas kejahatan Zionis.
Dibagian lain, negra-negara Amerika Latin menarik pulang Duta Besar
mereka dari Tel Aviv (Israel). Argentina, Brasil, Bolovia, Venezuala, El
Salvador, Ekuador, Chili, dan sejumlah negara Amerika Latin, mengurangi
tingkat hubungan mereka dengan Israel, sebagai bentuk kepedulian mereka
terhadap bangsa Palestina.
Sementara itu, di Kabinet Netanyathu, sekarang terjadi perpecahan
hebat, akibat kegagalan pemerintah menekuk dan menghancurkan Hamas, dan
sebaliknya korban di fihak pasukan Zionis-Israel sangat banyak. Sudah
lebih 130 orang anggota pasukan Zionis-Israel yang tewas, termasuk
seorang kolonel.
Inilah kegagalan yang nyata dari agresi militer Zionis. Meskpun,
serangan Zionis-Israel mengakibatkan kerusakan yang dahsyat atas
kehidupan di Gaza. Para pemimpin Hamas optimis, perang di Gaza sekarang
akan memerkan pelajaran yang berharga bagi Zionis-Israel. Wallahu'alam.
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/08/02/31995/dari-brussel-sampai-santiago-menentang-kebiadaban-zionisisrael/#sthash.7ncHay6l.KZqvUEUW.dpuf