Tenang kawan! Di sini kita bakal
ngasih tahu tentang rohis secara gamblang. Jadi, enggak usah tengok sana,
tengok sini alias tanya-tanya ke orang yang enggak jelas. Lanjutin aja bacanya.
Pada umumnya, setiap SMK negeri
ataupun swasta punya kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). Jumlah ekskul di tiap
SMK berbeda-beda. Bahkan, variasinya makin hari makin banyak aja.
Dari yang bersifat intelektual,
kayak olimpiade dan karya ilmiah remaja, sampai yang mengandalkan kekuatan
fisik, apalagi kalau bukan olahraga yang banyak macamnya dan benar-benar
menguras tenaga.
Tapi, di antaranya juga ada
ekskul yang bisa mengasah bakat kepemimpinan kita. Tentunya ini jenis ekskul
organisasi, kayak OSIS, Pramuka, pecinta alam, atau organisasi lain yang hanya
ada di sekolah kamu.
Coba kita berpikir sejenak. Ada
enggak ya ekskul yang bisa mengasah dan mendukung minat dan bakat kita dalam
segala hal? Dalam intelektual, kreativitas, dan kepemimpinan? Wah... kayaknya
enggak ada deh. Eits! Tarik dulu ucapanmu! Ada lagi!
Ada kok, ekskul yang bisa
mengasah segala kemampuan baik kita. Contohnya rohis, kerohanian Islam. Ekskul
ini memang berasaskan Islam. Kesannya kaku ya? Hmm... kalian menganggapnya agak
gimana gitu kan?
Sebenarnya enggak juga kok,
biasa-biasa saja dan seperti ekskul lainnya, rohis menawarkan berbagai kegiatan
dan kreativitas yang menarik sambil memperdalam pemahaman soal agama.
Lagian, generasi muda yang
nantinya sukses pasti mengenal agamanya, mengenal bangsanya, juga mengenal
dirinya. Bukannya malah foya-foya enggak jelas.
Apalagi kalau di antaranya ada
yang pakai semboyan ”kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk
surga”. Aduh.... udah enggak zamannya kale pake semboyan kayak gitu! Mending
langsung mengembangkan kemampuan kita, bukan cuma malas-malasan.
Aneka kegiatan
Kenapa kita bilang rohis bisa
mengasah kemampuan kita, bakat kepemimpinan, dan sikap toleransi dengan baik?
Jawabannya, simpel aja.
Pertama, karena pada dasarnya
ekskul ini merakyat. Enggak ribet kalau mau daftar. Enggak kebanyakan syarat.
Enggak menuntut kita mempunyai fisik yang atletis atau otak secerdas Einstein.
Toh, semua orang punya bakat atau kemampuan masing-masing.
Kedua, kegiatannya bervariasi.
Sesuai sama bakat dan minat kita. Misal aja nih, kita punya bakat dan minat
untuk menulis, kita tinggal milih kerjaan yang sesuai buat kita. Kalau di rohis
SMK N 7 Jakarta, ada keseniannya misalnya, Nasyid, Marawis dan Teater. Ada juga
yang bersangkutan dengan jurnalistik seperti Mading fan Buletin.
Kalau di antara kita ada yang
suka berpetualang di alam, di rohis juga ada kegiatan tafakur alam. Di kegiatan
ini, kita dikenalin sama alam sekitar yang benar-benar indah sambil out bound
dan game Islami lainnya. Masih ada lagi kegiatan lain, seperti seminar, bedah
buku, dan bedah film.
Ketiga, kita jadi kenal sama teman-teman
yang cocok sama minat kita. Teman yang bukannya menjerumuskan kita, tapi malah
membangkitkan semangat. Teman yang ada di saat suka dan duka. Teman yang setiap
kali kita teringat wajahnya, kita jadi ingat sama kata-kata mutiaranya,
tegurannya, dan kata-kata penyemangatnya.
Pokoknya enggak bakal terlupakan
deh masa SMK kita yang penuh warna. Apalagi kalau kita gabung di rohis, sampai
lulus nanti masih ada hal-hal yang baik yang membekas di hati. kata salah satu alumni kami, kepribadian pada masa dewasa itu kebanyakan terbentuk dari masa SMK
Rasa tanggung jawab, pandangan
hidup, dan tujuan hidup, semuanya bermula di masa peralihan ini. Di masa SMK
kita yang bak pelangi karena memang penuh warna. Warna ”putih”, ”hitam”, bahkan
”abu-abu” karena sering kali kita selalu ragu. Tak bisa menilai mana yang
benar, mana yang salah.
Itulah kenapa kita harus punya
pembimbing, baik itu orangtua atau teman-teman yang bisa menunjukkan jalan
menuju masa depan yang kita impikan. Salah satu cara untuk mendapatkan lingkungan
yang mendukung kita adalah mencari teman di organisasi yang bagus dan penuh
semangat.
0 komentar:
Posting Komentar