Pages

Rabu, 25 Juli 2012

Photography Rohis Grafika



Ikhwan Rohis 2011


Model : Dede Iskandar P



Model : Baihaqi Al Fikri


Model : M Azmi Habiburrahman

Model : Pauji


Model : Sadam Husen


Model : M Zuhdi A





Menjadi Remaja Idaman


Muslim Muda…Seorang remaja mempunyai andil besar bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli bahwa siapa lagi yang akan memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka?

Muslim Muda…Ketika ada teman yang gak sholat, keluyuran aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan pula para dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi yang paling efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri yaitu kamu sebagai generasi muda. Jangan panik dulu. Jangan merasa berat dengan tugas sebagai remaja muslim yang kamu emban. Di bawah ini ada beberapa tips agar kamu jadi remaja yang oke dalam berdakwah di lingkungan kamu. Simak baik-baik ya:

1.    Niat
Dari awal, niatkan semua usaha kamu karena Allah semata. Jangan sampai ada niat untuk sombong dan merasa benar sendiri. Juga jangan sampai ada kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang sedang kamu dakwahi. Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam menyadarkan teman dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan yang benar. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.

2.    Lakukan apa yang kamu katakan
Ngomong gampang, tapi melakukannya itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma bisa ngomong tanpa melakukan apa yang kamu omongkan, maka orang lain terutama teman-temanmu tak akan percaya padamu lagi. Misal nih, kamu bilang sholat wajib, tapi ketika adzan dikumandangkan kamu masih asyik aja dengan kegiatanmu.

 3.    Gunakan Qur’an dan Hadits
Dalam berdakwah, gunakan Qur’an dan hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan si B atau bahkan kata nenek moyang. Banyaklah baca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri. Jangan sampai kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya. Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika berdakwah di lingkungan teman-temanmu.
Harap kamu tahu, Rasulullah oke banget loh dalam menyampaikan dakwah di semua kalangan termasuk juga para remaja dan pemuda. Salah satunya adalah ketika ada seorang pemuda yang mendatangi Rasulullah dan bertanya, “Ya Rasul, saya ingin masuk Islam tapi saya masih hobi berzina.” Apa jawab Rasulullah? Bukannya marah tapi beliau dengan tenang menjawab, “ Kamu punya ibu? Punya saudara perempuan? Bagaimana perasaanmu bila ibu atau saudaramu yang perempuan dizina-i oleh laki-laki?” Sejak saat itu, pemuda tersebut langsung bertaubat, masuk Islam dan tidak pernah lagi melakukan zina.

4.  Berbicaralah pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud dari poin ini adalah jangan berusaha sok tahu tentang seseorang hanya dengan melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan ramah dan penuh perhatian sehingga orang yang akan didakwahi merasa nyaman dan kemudian percaya. Jangan terkecoh dengan penampilan. Misalnya salah seorang teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh dan jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak sholat Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun tidak tahu hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang semacam ini untuk memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai seorang muslim yang baik.

5.  Tersenyumlah
Tahukah kamu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah pasang tampang serius dan cemberut daripada tersenyum. Nah, kamu jangan ikut-ikutan yang model begini yah.
Tersenyum, berperilaku sopan dan baik adalah sikap Rasulullah yang harus kita amalkan seharui-hari. Jika kita ingin orang lain dekat dan menerima dakwah kita maka usahakan kita bersikap ramah pada mereka. Tersenyum adalah salah satu kunci dari keramahan ini.
Yang patut diingat adalah tersenyum disini konteksnya adalah ramah secara umum dan tidak bermaksud tebar pesona pada lawan jenis. Bagaimana pun Islam mempunyai aturan dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Bukan karena alasan dakwah trus seenaknya saja berdua-duaan dengan lawan jenis, misalnya. Nah, agar tidak timbul fitnah, usahakan berdakwah fokus pada sesame jenis. Cowok yang berdakwah ke kalangan cowok. Begitu juga cewek dakwahnya juga ke lingkungan cewek saja.

6. Bersikap aktif dan berbaur
Langkah awal bagi keberhasilan dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan objek dakwah. Sering-sering ngobrol dengan mereka yang ingin kamu dakwahi. Jadikan mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk curhat, berbagi cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng, menenangkan di kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika mereka butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri karena frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan menghubungi orang yang lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.

7. Tekankan sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya
Hubungan dengan Allah secara pribadi itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu. Jangan memberikan banyak materi lain lebih dulu sebelum kesadaran untuk sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan baik. Tekankah bahwa dengan sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara langsung tanpa perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia menghadapi masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya. Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol santai dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan konsisten, maka hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya saja tidak boleh memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang menutup aurat sesuai dengan syariat Islam. 

8. Jangan pergi ketika mereka sedang down
Ingat, ketika seseorang sudah mulai mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan teratur, tidak berarti urusan sudah selesai. Akan ada ujian dan cobaan dalam hidup yang kadang bisa membuat futur/down atau lemah iman seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi keadilan Tuhan akan jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa apalagi tega meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali menemukan jati diri keislaman mereka. 

Muslim Muda…Semoga beberapa tips di atas bisa kamu jadikan alat untuk mendekati teman-teman kamu dalam berdakwah. Dan yang utama, kamu jangan lupa meminta pada Allah untuk dimudahkan langkahmu juga lisanmu dalam menyampaikan kebenaran. Semoga Allah menyertaimu selalu.
Yukkss….berdakwah

Bersama ROHIS, Kutetapkan Yakinku


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
sahabat-sahabat Kerohanian Islam atau sering dikenal ROHIS di seluruh Indonesia, baik tingkat menengah ataupun atas, semoga Allah memberikan keistiqamahan dalam jalan kalian, dalam keikutsertaan kalian baik aktif ataupun pasif.

Saya hanya ingin sedikit sharing dengan kalian, tentang ROHIS ini, tentang pengalaman, tentang cerita suka dan duka, tentang manfaat teman-teman bergabung dengan ROHIS.

ROHIS, sebuah lembaga yang telah membesarkanku, mendidik dan mengajarkan tentang berbagai hal.
ROHIS merupakan satu lembaga ekstrakurikuler yang lengkap menurut pandangan saya,
ia mengajarkan untuk berorganisasi,ia mengajarkan untuk dakwah dan ibadah,
ia mengajarkan untuk membina lingkungan sekolah,
ia mengajarkan untuk perencanaan kegiatan,
ia mengajarkan untuk komunikasi efektif,
ia mengajarkan untuk olahraga dan pendidikan jasmani,
ia mengajarkan untuk berjiwa sosial kemasyarakatan,
ia mengajarkan untuk menjadi pemimpin sejati,
ia mengajarkan segala hal yang kita butuhkan dan segala hal yang tidak kita butuhkan tapi bermanfaat untuk kita.

Namun satu hal yang tidak akan ditemui di ekskul manapun adalah ROHIS bisa menjadi jalan Hidayah bagi siapa pun termasuk pengurus dan anggotanya. inilah yang akan kita bahas teman-teman.
Jalan kebaikan, jalan petunjuk dan jalan hidayah, insya Allah.
Meskipun kita tidak merasakannya ketika aktif di ROHIS, tidak merasakan seketika itu juga, tapi yakinlah, suatu saat, kita akan menemukan sentuhan tersembunyi yang telah menjadikan kita seperti sekarang ini.
Mungkin ketika kuliah, atau setelah kerja, atau bahkan ketika tua renta, kita baru teringat, bahwa awal mula kita mengenal tarbiyah islamiyah (pembinaan Islam) adalah di ROHIS ini.

Awal yang mengubah emosi jiwa menjadi jiwa yang teduh penuh cinta,
mengubah dosa menjadi amal pahala,
mengubah rasa takut menjadi berani penuh semangat,
mengubah cara pandang negatif menjadi positif,
Semua mungkin berawal dari sini, dari ROHIS ini.


Oleh karena itu, saya hanya ingin berpesan, siapa pun kita, apapun latar belakang kita, semaksiat-maksiatnya kita, jangan sampai kita meninggalkan organisasi ini, karena ia adalah jalan yang Allah sediakan, untuk membuka hati, membuka emosi, membuka jalan hidayahNya.

Jalan yang menghadirkan pelaku-pelaku kebaikan,
jalan ukhuwah dan kebersamaan yang erat menyatukan semua potensi kejujuran,
jalan yang suatu saat akan membuat kita sadar, bahwa di sinilah kita dibesarkan,
dengan segudang masalah,

Tetaplah berada bersama para pelaku kebaikan,
niscaya kebaikan itu akan mengikutimu,
dan akan mengubah paradigmamu,
bahkan mengubah maksiat-maksiatmu,

Yakin dan tetapkan tekadmu,
inilah jalan terbaik untuk masa depanmu,
bersama ROHIS, aku tetapkan yakinku.

Untuk sahabat ROHIS di seluruh Indonesia, para alumninya,
mari kita bersama menjadi penerus peradaban,
yang melahirkan generasi-generasi rabbani,

mari kita sambut seruan yang mulia,
mari bersama ikuti langkah perjuangan,
di medan dakwah sekolah kita tercinta

Apa itu Ekskul Rohis?


Apaan sih ”rohis”? Baca katanya aja udah bikin sebagian dari kita spontan naikkin alis, melototin mata, ditambah ngernyitin dahi sampai kerutannya berlipat ganda. Bikin kita kelihatan tambah tua.

Tenang kawan! Di sini kita bakal ngasih tahu tentang rohis secara gamblang. Jadi, enggak usah tengok sana, tengok sini alias tanya-tanya ke orang yang enggak jelas. Lanjutin aja bacanya.

Pada umumnya, setiap SMK negeri ataupun swasta punya kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). Jumlah ekskul di tiap SMK berbeda-beda. Bahkan, variasinya makin hari makin banyak aja.

Dari yang bersifat intelektual, kayak olimpiade dan karya ilmiah remaja, sampai yang mengandalkan kekuatan fisik, apalagi kalau bukan olahraga yang banyak macamnya dan benar-benar menguras tenaga.

Tapi, di antaranya juga ada ekskul yang bisa mengasah bakat kepemimpinan kita. Tentunya ini jenis ekskul organisasi, kayak OSIS, Pramuka, pecinta alam, atau organisasi lain yang hanya ada di sekolah kamu.

Coba kita berpikir sejenak. Ada enggak ya ekskul yang bisa mengasah dan mendukung minat dan bakat kita dalam segala hal? Dalam intelektual, kreativitas, dan kepemimpinan? Wah... kayaknya enggak ada deh. Eits! Tarik dulu ucapanmu! Ada lagi!

Ada kok, ekskul yang bisa mengasah segala kemampuan baik kita. Contohnya rohis, kerohanian Islam. Ekskul ini memang berasaskan Islam. Kesannya kaku ya? Hmm... kalian menganggapnya agak gimana gitu kan?

Sebenarnya enggak juga kok, biasa-biasa saja dan seperti ekskul lainnya, rohis menawarkan berbagai kegiatan dan kreativitas yang menarik sambil memperdalam pemahaman soal agama.

Lagian, generasi muda yang nantinya sukses pasti mengenal agamanya, mengenal bangsanya, juga mengenal dirinya. Bukannya malah foya-foya enggak jelas.

Apalagi kalau di antaranya ada yang pakai semboyan ”kecil dimanja, muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga”. Aduh.... udah enggak zamannya kale pake semboyan kayak gitu! Mending langsung mengembangkan kemampuan kita, bukan cuma malas-malasan.

Aneka kegiatan

Kenapa kita bilang rohis bisa mengasah kemampuan kita, bakat kepemimpinan, dan sikap toleransi dengan baik? Jawabannya, simpel aja.

Pertama, karena pada dasarnya ekskul ini merakyat. Enggak ribet kalau mau daftar. Enggak kebanyakan syarat. Enggak menuntut kita mempunyai fisik yang atletis atau otak secerdas Einstein. Toh, semua orang punya bakat atau kemampuan masing-masing.

Kedua, kegiatannya bervariasi. Sesuai sama bakat dan minat kita. Misal aja nih, kita punya bakat dan minat untuk menulis, kita tinggal milih kerjaan yang sesuai buat kita. Kalau di rohis SMK N 7 Jakarta, ada keseniannya misalnya, Nasyid, Marawis dan Teater. Ada juga yang bersangkutan dengan jurnalistik seperti Mading fan Buletin.

Kalau di antara kita ada yang suka berpetualang di alam, di rohis juga ada kegiatan tafakur alam. Di kegiatan ini, kita dikenalin sama alam sekitar yang benar-benar indah sambil out bound dan game Islami lainnya. Masih ada lagi kegiatan lain, seperti seminar, bedah buku, dan bedah film.

Ketiga, kita jadi kenal sama teman-teman yang cocok sama minat kita. Teman yang bukannya menjerumuskan kita, tapi malah membangkitkan semangat. Teman yang ada di saat suka dan duka. Teman yang setiap kali kita teringat wajahnya, kita jadi ingat sama kata-kata mutiaranya, tegurannya, dan kata-kata penyemangatnya.

Pokoknya enggak bakal terlupakan deh masa SMK kita yang penuh warna. Apalagi kalau kita gabung di rohis, sampai lulus nanti masih ada hal-hal yang baik yang membekas di hati. kata salah satu alumni kami, kepribadian pada masa dewasa itu kebanyakan terbentuk dari masa SMK

Rasa tanggung jawab, pandangan hidup, dan tujuan hidup, semuanya bermula di masa peralihan ini. Di masa SMK kita yang bak pelangi karena memang penuh warna. Warna ”putih”, ”hitam”, bahkan ”abu-abu” karena sering kali kita selalu ragu. Tak bisa menilai mana yang benar, mana yang salah.

Itulah kenapa kita harus punya pembimbing, baik itu orangtua atau teman-teman yang bisa menunjukkan jalan menuju masa depan yang kita impikan. Salah satu cara untuk mendapatkan lingkungan yang mendukung kita adalah mencari teman di organisasi yang bagus dan penuh semangat.